Saturday, August 13, 2011

Kiriman dari Sydney


*Original version*

Ketika sedang mengemas bilik, aku menemukan semula sehelai kertas yang menyimpan ilham-ilham saat berada di Sydney kira-kira setahun yang lepas. Ilham ini muncul saat aku bersendirian di dalam bilik gara-gara muscle cramped di kaki. Justeru masa ini dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk mengabadikan saat di bumi asing.

Demi menjaga ketulennya, maka tidak ada sebarang perubahan yang dilakukan meskipun aku terasa ada ayat-ayat yang boleh digubah semula. Tujuan ia diabadikan di sini sebagai langkah berjaga-jaga kalau kertas ini hilang semula; setidak-tidaknya aku mempunyai 'salinan' ilham tersebut di sini.

Dan waktu ini, bumi Sydney sedang hujan. Dan sesungguhnya hujan adalah syurga untuk manusia yang sedang mencari erti =)

1.

Pejamkan matamu
Kan kucup dahimu
Mungkin kita bertemu
Ini yang terakhir

Hembuskan nafasmu
Hanya untuk diriku
Kenangan yang tercipta
Kan tetap milik kita berdua

Biarkan masa berlalu
Takkan pernah hilang rasa ini
Hanya aku yang bisa simpan cinta ini
Hanya kau yang bisa miliki rasa itu

Genggam tanganku
Meski detik seterusnya
akan memisahkan kita
Tapi jangan pernah kau tangisi kisah ini
Kerana pengorbanan itu seharusnya menjadi saksi
Bahwa aku mencintai hatimu
meski jasadmu adalah miliknya
Hati itu tidak pernah hilang dan musnah
Ia akan tetap hidup tidak berhenti
Selagi ada coretan ini

8/7/2010
3.23 pm
Sydney, Australia


2.
Rintik hujan dari langit
Membalut rasa sejuk nafas
mendingkan hati yang hilang
tatkala masih mencari
di mana jejak langkah sendiri
maka kesunyian itu adalah
tutur kata yang indah
membisikkan pada kita
erti hidup yang sebenar

Bahwa diri sendiri itu adalah teman yang sejati
Tidak pernah mengkhianati apatah lagi membohongi kita
Bahwa Tuhan itu selalu ada menjaga kita
Supaya kita tidak kedinginan dalam bersendirian
Kerana bersendirian tidak pernah wujud dalam dunia ini
Kerana di mana kita
Di situ juga ada Dia yang bernama Allah

8/7/2010
3.42 pm


3.

Kuhendap dari jendela
Gadis itu
berjalan merentasi bumi sydney
Dalam kesejukan di musim dingin
Ia lukisan terindah pernah kulihat
Di celah-celah manusia yang menuju destinasi
dia masih memegang prinsip bersama kain putih
melitupi rambutnya
meski tidak pernah kulihat wajahnya
tetapi itu adalah lukisan yang indah
lebih indah hingga menenggelami kemegahan Opera House
Lebih jernih lukisannya dari air di Sydney Harbour
Itu adalah hadiah sebelum nafasku terakhir berhembus di Sydney

8/7/2010
4.07 pm

Beberapa gambar yang sempat diambil pada waktu berseminya ilham =)





1 comment:

hak berfikir dan bersuara anda akan dilindungi. Terima kasih :)